LAPORAN
PRAKTIKUM EKOLOGI PERAIRAN
ACARA IV
ADAFTASI KAKI
RENANG
KEPITING BAKAU (Scylla serrata) JANTAN DAN BETINA
Oleh:
Nama : Suhendra
NIM : H1K013028
Kelompok : 3
(tiga)
Asisten : Yusuk
K.
JURUSAN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2014
I.
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Keberhasilan
suatu organisme untuk bertahan hidup dan bereproduksi mencerminkan keseluruhan
toleransinya terhadap seluruh kumpulan variabel lingkungan yang dihadapi organisme
tersebut (Campbell. 2004: 288). Artinya bahwa setiap organisme harus mampu
menyesuaikan diri terhadap kondisi lingkungannya. Adaptasi tersebut berupa
respon morfologi, fisiologis dan tingkah laku. Pada lingkungan perairan, faktor
fisik, kimiawi dan biologis berperan dalam pengaturan homeostatis yang
diperlukan bagi pertumbuhan dan reproduksi biota perairan (Tunas. 2005:16).
Menurut konsep adaptasi biologis, tingkah laku merupakan fungsi
adaptasi morfologi dan fisiologis suatu satwa (Scott, 1972 dalam Yudarini,
2013). Tingkah laku satwa juga dapat didefinisikan sebagai semua pergerakan
atau gaya yang dilakukan satwa yang dipengaruhi oleh hubungan satwa tersebut dengan
lingkungannya (Leger, 1992 dalam Yudarini, 2013).
Sebagian besar hewan melakukan adaptasi terhadap lingkungan untuk menyesuaikan
diri terhadap kondisi lingkungan tersebut, tak terkecuali dengan kepiting bakau
(Scylla serrata). Menurut Romimohtarta dan Juwana (2005) kepiting bakau
yang hidup di ekosistem mangrove dapat beradaptasi untuk hidup di darat untuk
saat yang lama. Selama di darat, ruang insang yang melindungi insang harus
basah agar tetap dapat bernafas.
1.2
Tujuan
Tujuan
dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui perbedaan kaki renang Scylla
serrata jantan dan betina.
II.
MATERI DAN METODE
2.1
Materi
2.1.1
Alat
Alat yang
digunakan adalah jangka sorong 0,01 cm dan alat tulis.
2.1.2
Bahan
Bahan yang
digunakan adalah kepiting bakau (Scylla serrata) jantan sebanyak 6 ekor
dan betina 6 ekor.
2.2
Metode
2.2.1
Prosedur
Kerja
Prosedur kerja
yang dilakukan pada acara “Adaptasi Kaki Renang” adalah sebagai berikut.
a)
Tiap
regu melakukan pengukuran data berupa lebar karapas dan lebar lebar/panjang kaki
renang Scylla serrata jantan dan betina
b)
Tiap
regu melakukan pengukuran dari sumber (pengepul) minimal 6 ekor jantan dan 6
ekor betina kepiting bakau (Scylla serrata).
c)
Data
dicatat dalam tabel.
2.2.2
Analisis
Data
Data hasil pengamatan yang telah diperoleh kemudian dianalisis
dengan cara sebagai berikut:
·
Data
ukuran lebar dan panjang kaki renang Scylla serrata jantang dan betina
dianalisis sebarannya menggunakan Microsoft Excel 2013 berupa diagram batang
·
Kemudian
data tersebut dianalisis perbedaannya menggunakan SPSS versi 22 berupa Independent
Samples T-Test.
III.
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1
Hasil
Tabel 1. Data
ukuran lebar karapas, lebar dan panjang kaki renang Scylla serrata jantan
No.
|
Lebar karapas
(cm) (K)
|
Lebar kaki
renang (cm) (L)
|
Panjang kaki
renang (cm) (P)
|
L/K
|
P/K
|
1
|
8,62
|
0,8
|
3,71
|
0,09
|
0,43
|
2
|
9,82
|
1,21
|
4,64
|
0,12
|
0,47
|
3
|
10,01
|
1,31
|
4,9
|
0,13
|
0,48
|
4
|
6,83
|
0,64
|
2,72
|
0,09
|
0,39
|
5
|
9,44
|
1,39
|
4,66
|
0,14
|
0,49
|
6
|
7,84
|
1,14
|
3,77
|
0,11
|
0,48
|
Σ
|
52,56
|
6,49
|
24,4
|
0,68
|
2,74
|
Rata-rata
|
8,76
|
1,08
|
4,07
|
0,11
|
0,46
|
Tabel 2. Data ukuran lebar karapas, lebar dan panjang kaki renang Scylla
serrata jantan
No.
|
Lebar karapas
(cm) (K)
|
Lebar kaki
renang (cm) (L)
|
Panjang kaki
renang (cm) (P)
|
L/K
|
P/K
|
1
|
10,2
|
1,22
|
4,3
|
0,11
|
0,42
|
2
|
8,91
|
0,8
|
2,91
|
0,08
|
0,32
|
3
|
9,05
|
1,3
|
4,2
|
0,14
|
0,46
|
4
|
6,74
|
0,69
|
2,62
|
0,10
|
0,38
|
5
|
6,74
|
0,55
|
2,78
|
0,08
|
0,41
|
6
|
7,77
|
1,14
|
3,18
|
0,14
|
0,40
|
Σ
|
49,41
|
5,7
|
19,99
|
0,65
|
2,39
|
Rata-rata
|
8,24
|
0,95
|
3,33
|
0,11
|
0,40
|
Grafik 1. Sebaran ukuran lebar dan panjang kaki renang
Scylla serrata jantan
Grafik 2. Sebaran ukuran lebar dan panjang kaki renang Scylla serrata betina
Data
ukuran kaki renang kepiting bakau (Scylla serrata) di atas akan diuji
perbedaan antara kaki renang kepiting bakau jantan dan betina. Data terdiri
dari lebar dan panjang kaki renang dari Scylla serrata jantan dan
betina, serta disertai dengan data lebar karapas sebagai kalibrasi ukuran kaki
renang agar terjadi keseimbangan antara kaki renang Scylla serrata jantan
dan betina saat dibandingkan. Kalibrasi dilakukan dengan cara membagi ukuran
lebar maupun panjang kaki renang masing-masing dengan lebar karapas.
Untuk
menguji perbedaan antara ukuran kaki renang Scylla serrata jantan dan
betina, maka digunakan uji T Independent Sample menggunakan software SPSS versi
22. Berdasarkan analisis tersebut didapatkan nilai t hitung sebesar 0,359 dan t tabel sebesar 1,812 yang didapat dari tabel
t (student) pada Lampiran 2 dengan α sebesar 0,100, selain itu didapat pula
nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,728. Berdasarkan nilai tersebut dapat
dijelaskan bahwa nilai t hitung lebih kecil dibandingkan dengan nilai t tabel
dan nilai Sig. (2-tailed) lebih besar dari α. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
hipotesis awal diterima yaitu adanya perbedaan antara lebar karapas kepiting
bakau (Scylla serrata) jantan dan betina.
IV.
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan
Kaki renang
Scylla serrata jantan
mempunyai lebar rata-rata sebesar 1,08 cm dan panjang rata-rata sebesar 4,07
cm. Sedangkan Kaki renang Scylla serrata betina mempunyai lebar rata-rata sebesar 0,95 cm dan
panjang rata-rata sebesar 3,33 cm Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
adanya perbedaan antara kaki renang kepiting bakau (Scylla serrata)
jantan dan betina berdasarkan adaptasinya dengan lingkungan.
4.2
Saran
Saran yang dapat disampaikan yaitu agar lebih berhati-hati dalam
memegang berbagai spesies jenis kepiting, khususnya kepiting bakau supaya tidak
tercapit oleh cheliped-nya. Dan dalam menggunakan jangka sorong, agar
lebih teliti dalam menentukan skala yang menunjukkan ukuran panjang.
DAFTAR
PUSTAKA
Yudarini, N. D., Widyastuti, S. K.,
& Soma, I. G. 2013. Tingkah Laku Harian Gajah Sumatera (Elephas Maximus
Sumatranus) di Bali Safari and Marine Park, Gianyar. Indonesia Medicus
Veterinus, Vol. 2 No. 4: 461-468.
Romimohtarto, K. dan S. Juwana.
2005. Biologi Laut : Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut. Jakarta:
Jambatan.
Campbell. 2004. Biologi,
Edisi Kelima-Jilid 3. Jakarta: Erlangga.
Tunas, Arthama Wayan. 2005. Patologi
Ikan Toloestei. Yogjakarta: Universitas Gadjah Mada.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Uji T Independent Sample
·
Uji perbedaan
lebar kaki renang kepiting bakau (Scylla serrata) jantan dan betina (setelah
dibagi lebar karapas) menggunakan metode Independent Sample T-Test
Group Statistics
|
Kelamin
|
N
|
Mean
|
Std.
Deviation
|
Std.
Error Mean
|
LK
|
Jantan
|
6
|
,1133
|
,02066
|
,00843
|
Betina
|
6
|
,1083
|
,02714
|
,01108
|
Independent Samples Test
|
|
Levene's Test for Equality of
Variances
|
t-test for Equality of Means
|
F
|
Sig.
|
t
|
df
|
Sig. (2-tailed)
|
Mean Difference
|
Std. Error Difference
|
95% Confidence Interval of the
Difference
|
Lower
|
Upper
|
LK
|
Equal
variances assumed
|
,562
|
,471
|
,359
|
10
|
,727
|
,00500
|
,01392
|
-,02603
|
,03603
|
Equal
variances not assumed
|
|
|
,359
|
9,337
|
,728
|
,00500
|
,01392
|
-,02633
|
,03633
|
·
Uji perbedaan
panjang kaki renang kepiting bakau (Scylla serrata) jantan dan betina (setelah
dibagi lebar karapas) menggunakan metode Independent Sample T-Test
Group
Statistics
|
Kelamin
|
N
|
Mean
|
Std.
Deviation
|
Std.
Error Mean
|
PK
|
Jantan
|
6
|
,4567
|
,03882
|
,01585
|
Betina
|
6
|
,3983
|
,04665
|
,01905
|
Independent
Samples Test
|
|
Levene's
Test for Equality of Variances
|
t-test
for Equality of Means
|
F
|
Sig.
|
t
|
df
|
Sig.
(2-tailed)
|
Mean
Difference
|
Std.
Error Difference
|
95%
Confidence Interval of the Difference
|
Lower
|
Upper
|
PK
|
Equal variances assumed
|
,006
|
,941
|
2,354
|
10
|
,040
|
,05833
|
,02478
|
,00313
|
,11354
|
Equal variances not assumed
|
|
|
2,354
|
9,680
|
,041
|
,05833
|
,02478
|
,00288
|
,11379
|
Lapiran 2. Tabel
T (Student)
